Menulis naskah jurnal publikasi sangat memerlukan ketelitian. Terlebih jika naskah akan dikirimkan ke jurnal dengan indeks yang sangat baik seperti Scopus. Reviewer tidak hanya melihat topik penelitian, abstrak, dan konklusinya saja, melainkan juga memperhatikan keseluruhan naskah. Oleh karenanya, diperlukan kehati-hatian dalam menulis naskah jurnal terindeks Scopus agar dapat diterima atau “accepted”.
Berikut beberapa tips dalam menulis jurnal terindeks Scopus maupun jurnal lainnya:
Pertama, pastikan Anda memilih jurnal yang tepat. Tepat dalam hal ini adalah sesuai antara scope jurnal yang dituju dengan topik penelitian Anda. Anda dapat mencari tahu sebelumnya mengenai scope yang diterima oleh jurnal tersebut, biasanya tercantum dalam guideline for author. Jika ternyata topik penelitian tidak sesuai dengan scope jurnal, lebih baik Anda mencari jurnal lain yang dapat mengakomodasi topik penelitian Anda.
Kedua, Anda perlu membaca seluruh ketentuan penulisan dengan cermat. Hampir semua jurnal menyediakan template penulisan jurnal yang dapat diunduh oleh author. Template ini biasanya ditemukan di bagian guideline for author juga. Pastikan format penulisan jurnal sesuai dengan template dan aturan yang diberikan oleh pihak penerbit jurnal. Format penulisan biasanya mencakup aturan batas margin, penggunaan jenis font beserta ukurannya, format menulis sitasi, aturan penggunaan gambar dan tabel, dsb.
Apabila naskah yang Anda kirimkan tidak menggunakan format sesuai ketentuan, reviewer langsung menolaknya. Perlu diingat bahwa template dan format penulisan setiap jurnal dapat berbeda, jadi Anda harus memperhatikan dengan teliti.
Ketiga, pastikan naskah Anda memenuhi ketentuan jumlah halaman, jumlah sitasi, jumlah kata, maupun ketentuan keterbaruan referensi. Sama halnya dengan format penulisan, ketentuan penulisan ini juga sangat berpengaruh terhadap diterimanya sebuah naskah publikasi.
Keempat, pastikan naskah Anda telah menggunakan tata bahasa yang tepat. Tepat dalam hal ini mencakup tepat secara struktur penulisan kalimat maupun secara makna. Pemilihan pilihan kata yang tepat namun mudah dipahami juga sangat penting. Sebaiknya Anda menghindari penggunaan kata maupun kalimat yang dapat menimbulkan multitafsir atau pemaknaan ganda. Dalam menulis kalimat, Anda dapat berpedoman pada SPOK untuk memastikan kalimat Anda efektif.
Kelima, perhatikan struktur penyusunan paragraf. Apabila paragraf disusun mengacu pada kaidah penyusunan paragraf yang baik, akan membuat reviewer lebih mudah untuk memahami alur naskah Anda.
Bagaimana agar menyusun naskah jurnal dapat lebih mudah?
Anda dapat mempelajari naskah jurnal yang diterbitkan oleh penerbit jurnal yang sama. Hal ini biasanya dapat membantu Anda agar memiliki referensi atau insight terkait penyusunan naskah jurnal yang baik dan benar menurut para reviewer jurnal tersebut.
Anda juga dapat menggunakan bantuan profesional untuk melakukan terjemah jurnal agar diperoleh terjemahan naskah jurnal yang berkualitas. Apabila naskah sudah menggunakan Bahasa Inggris, Anda dapat menggunakan layanan proofreading naskah publikasi untuk memastikan ketepatan tata bahasa yang digunakan.
Informasi jasa terjemah dan proofreading untuk naskah publikasi jurnal Anda, hubungi Penerjemah Jakarta. Penerjemah kami sudah berpengalaman melakukan terjemah dan proofreading naskah jurnal terindeks Scopus.
Penerjemah Jakarta
PT. Inspirasi Citra Multi Jasa
Per. Wahana Pondok Gede T8 No. 12A Bekasi
Phone: 021-28678486
WhatsApp: 08122712110
Email: cs@penerjemahjakarta.com
Website: penerjemahjakarta.com
IG: @penerjemah_jakarta
FB Fanspage: Penerjemah Jakarta
Google business: Penerjemah Jakarta